Senin, 07 Oktober 2013

Who am I ?

Selasa, 8 Oktober 2013, Who am I ?


Who am I ??? ( 1 Korintus 15 : 9 - 11 ) Pernahkah kita duduk merenung dengan bertanya " Who am I ?" atau kita berpikir boro@ memikirkan siapa aku , wong saya sendiri tidak mengerti siapa aku ??? Apabila ini terjadi maka tidak heran dalam perjalanan hidup kita terasa begini2 dari tahun ke tahun dan cenderung tidak ada perubahan. Untuk itu mari sejak kita merenungkan Firman Tuhan "Who am I ?" agar kita memiliki hidup lebih hidup. Kitab 1 Korintus 15 : 9 - 11, mencatat seorang Rasul besar bernama Paulus yang menuliskan suratnya kepada jemaat di Korintus. Disini Rasul Paulus memberitahukan kepada jemaat Korintus tentang siapa dirinya? 1. Paulus pribadi yang selalu ingat siapa dirinya ( ayat 9 ,"...hina... menganiaya jemaat Tuhan... '. Paulus sadar bahwa sesungguhnya ia adalah orang yang paling malang /hina karena ian mengenal Yesus bukan karena ia seorang yang baik2 melainkan ia sedang menganiaya jemaat Tuhan.Boleh dikata tidak layak untuk menerima Tugas tanggungjawab dari Yesus , apalagi untuk membawa orang untuk datang dan mengenal Kristus secara pribadi. Kepercayaan yang diterimanya ini tentunya mengandung resiko, namun ia tidak pusingkan itu, dia tetap kosisten dengan panggilannya karena ia tahu siapa dirinya... sebelum dipanggil Yesus secara pribadi. 2. Paulus pribadi yang sadar,dia ada karena kasih karunia ( Ayat 10 - 11 ) Paulus menyadari ada banyak hal yang terkadang tidak dapat ia pikirkan secara rasional. Dimana ia seorang jenius, hidup dikalangan orang2 berpengaruh,ia belajar pada guru terkenal "Gamaliel ". Ia berambisi untuk melibas/menghabiskan murid2 Yesus/orang percaya. Tanpa diduga, sebuah kejadian yang tak pernah dipikirkan dalam perjalanan ke Damsyik ,ia harus tersungkur karena kehadiran Tuhan yang menyilaukan matanya, hingga tidak dapat melihat untuk beberapa hari. Perenungan diri selama 3 hari menjadikan Paulus tersadarkan , apa yang dianggap bermanfaat, apa yang dianggap keuntungan, apa yang dianggap sebuah kebanggaan nol besar dimata Tuhan. Keadaan inilah yang akhirnya menjadikan Paulus sadar, kalau saat ini ia dipercaya dg tanggungjawab yang besar yaitu tanggungjawab yang bukan hanya kepada person/pribadi tetapi tanggungjawab besar kepada Tuhan yang telah memanggilnya. Dan kalau ia dapat menerima tanggungjawab itu semata - mata hanya anugerah saja. Kedua hal inilah yang menjadikan Paulus dapat menjalani pelayanan dengan segala lika likunya . Jemaat Korintus hendaknya juga memiliki pengenalan akan diri mereka agar mereka dapat hidup dalam pengenalan Tuhan yang benar, tidak mudah tergoda oleh tawaran disekitarnya . Pengenalan diri yang benar menjadikan Paulus selalu kuat dalam keadaan apapun. Melalui perenungan ini , mari kita lihat diri kita yang sudah dipanggil masuk dalam ladang pelayanan dan gerejanya , selalu mengecek diri sendiri , bagaiaman Tuhan panggil. Dengan demikian kita dapat hidup lebih hidup dan kita selalu kembali kejalurnya yang Tuhan berikan pada setiap kita. Tuhan memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar